Khadimul Qur'an

"Dan berkata Rasul: ' Ya Tuhanku sesungguhnya kaumku
menjadikan Al Qur'an itu sesuatu yang ditinggalkan'
(Al Furqon -25- :30)
"Dan Orang-orang Kafir berkata: ' Janganlah kalian
mendengarkan Al Qur'an ini dengan sungguh-sungguh dan
buat hiruk pikuklah terhadapnya agar kalian dapat
mengalahkannya'
(Fushilat -41- : 26)

Kamis, 01 Oktober 2009

Yayasan MantiQu Al Karim

A. Profile
Berdirinya Yayasan Mantiqu Al Kariim tidak dapat lepas dari sosok H. Arif Hidayat. Beliau yang seluruh hidupnya diabdikan untuk memasyarakatkan Al Qur'an, merasa prihatin dengan belum adanya pengajaran Al Qur'an yang sistimatis dan berjenjang. Kesuksesan metode IQRO (membaca) dengan TPAnya belum diiringi dengan metode menterjemahkan dan memahami Al Qur'an sebagai kelanjutan TPA/TPQ.
Pengajaran-pengajaran yang dilakukan H. Arif Hidayat pada beberapa Masjid di Kota Tangerang dijadikan lahan uji coba untuk membuat metode yang dianggap pas bagi usia-usia pasca TPA/TPQ (9 tahun ke atas). Setelah kurang lebih 5 tahun mengadakan observasi dan uji coba maka pada akhirnya dengan izin Allah SWT., beliau membuat tiga metode dalam pemahaman dan penterjemahan Al Qur'an. Untuk penterjemahan Al Qur'an diberi nama TAQWA – Tarjamatul Qur'an lil Walad – (usia mulai 9 tahun) dan untuk pemahamannya KB3Q – Kartu Belajar, Bermain dan Bercerita Al Qur'an - (mulai usia balita) dan TAFAQUH – Ta'limu Fahmil Qur'an bi Maudhu'ihi - (usia 15 tahun hingga dewasa). Dengan tiga metode ini, beliau berharap sejak dini anak-anak muslim sudah akrab dengan Al Qur'an baik membaca (IQRA), menterjemahkan (TAQWA) maupun memahaminya (KB3Q dan TAFAQUH).
Metode-metode ini kemudian diajarkan oleh beliau di tempat kediamannya bersama isteri beliau yang bernama Hj. Nuraeni Thohir. Kemudian masih dengan keadaan yang sangat sederhana dan terbatas, beliau membuat kurikulum untuk Lembaga Pendidikan Luar Sekolah pasca TPA/TPQ yang diberinama Madrosatul Qur'an (MdQ) dimana mata pelajarannya adalah tiga metode yang telah dibuat yaitu TAQWA, KB3Q dan TAFAQUH sebagai mata pelajaran pokok; Tahfidz, Tadarus dan Hadist Arba'in buah karya Imam Nawawi sebagai mata pelajaran tambahan.
Keinginan untuk memasyarakatkan Metode TAQWA dan Madrosatul Qur'an kepada masyarakat luas mendorong H. Arif Hidayat bermusyawarah dengan keluarga dan beberapa tokoh masyarakat di kediaman beliau. Akhirnya Pada tanggal 29 Agustus 2007, Bapak Agus Zainudin (Kakak dari H. Arif Hidayat) menghadap ke Notaris Rustianah, S.H., M.Kn. untuk membuat sebuah Yayasan. Dan pada tanggal 19 September 2007 keluarlah Akta Pendirian Yayasan yang diberinama Mantiqu Al Karim dengan NPWP: 02. 739. 252. 1-416.000.
Logo Mantiqu adalah delapan intan yang dikumpulkan menjadi berbentuk bintang dengan delapan sisi yang didalamnya diberi garis putih sebagai tanda keikhlasan, di dalamnya tertulis "MENUJU GENERASI QUR'AN" berbentuk busur (setengang lingkaran) –sebagai visi yayasan - dan dibawahnya tertulis MANTIQU dengan datar. Didalamnya lagi ada gambar Al Qur'an yang terbuka yang akan memberikan bimbingan jika dipelajari kemudian gambar anak-anak yang saling berpegangan tangan (tanda ukhuwah) mengelilingi bola dunia. Dalam logo itu tergambar kiat kesuksesan membuat generasi Al Qur'an yaitu mempelajari Al Qur'an dan selalu mempertebal Ukhuwah Islamiyyah sejak usia dini. Makna delapan intan yang disusun kemudian berbentuk bintang adalah ajaran Al Qur'an agar kita menjadi "Ibadurrahman" yang terdapat pada surat Al Furqan: 63-77, yaitu:


B. Visi – Misi
Visi
1. Al Qur'an sebagai pedoman hidup
2. Menjadikan generasi muslim yang mencintai, memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran Al Qur'an
3. kecintaan Rasulullah SAW terhadap pelaku-pelaku Al Qur'an; karena Rasulullah SAW memberikan penghormatan kepada orang-orang yang mempunyai keahlian dalam membaca dan menghafal Al Qur'an, memberitahukan kedudukan mereka serta mengedepankan mereka dibanding orang lain.
4. kejayan Islam dimasa mendatang, Insya Allah.

Misi
1. Menjadikan generasi muslim yang dapat memahami Al Qur'an dengan metode yang sistimatis dan berjenjang
2. Memberikan sarana pelatihan agar memahami metode yang dikembangkan
3. Memfasilitasi generasi muslim untuk dapat memahami metode yang dikembangkan, sehingga kemudian dapat menyebarkan metode ini dikalangan pengajian-pengajian, organisasi keagamaan, pengurus Masjid (DKM) atau dilingkungan terdekat secara bekelanjutan
4. Mengorganisir perkembangan dan dakwah Al Qur'an

C. Strategi dan Target
Strategi
1. Program uji coba; dengan membuka kelas Taqwa di lingkungan Masjid Jami Raudhatul Jannah pada hari selasa dan Jum'at (malam) serta di kediaman H. Arif Hidayat pada hari Senin dan Kamis (malam) untuk usia remaja, hari Senin (siang) untuk Ibu-Ibu serta setiap hari (pagi – sore) untuk anak-anak.
2. Melakukan sosialisasi metode-metode yang dikembangkan (KB3Q, TAQWA dan TAFAQUH) dengan mengadakan pelatihan kepada guru-guru TPA, DKM Masjid, guru-guru mengaji dan masyarakat umum
3. Mengadakan perlombaan setiap semester (6 bulan) dengan piala bergilir dan hadiah lainnya, sebagai media monitoring pencapaian keberhasilan dari metode yang dikembangkan
4. Penjualan product secara langsung kemasyarakat dan melakukan kerja sama dalam hal iklan atau promosi dan penjualan dengan perusahaan atau perorangan.
5. Mencari donator muslim baik tetap maupun tidak, baik perorangan maupun perusahaan yang berkeinginan untuk berpartisifasi dalam pendanaan pelatihan dan pemenuhan sarana penunjang yang lain, sehingga secara tidak langsung akan terlibat dalam pengembangan Dakwah Al Qur'an
6. Pengorganisasian untuk kelompok yang telah menggunakan metode-metode KB3Q, TAQWA dan TAFAQUH pada Lembaga Pendidikan Luar Sekolah yang diberi nama Madrosatul Qur'an.
Target
1. Tahap Perintis sampai tahun 2009
a. Sosialisasi dengan melakukan 10 kali pelatihan di sekitar Kota dan Kabupaten Tangerang
b. Bekerjasama dengan Depag Kota Tengerang dalam pemberian Legalitas (Referensi) metode-metode yang dikembangkan
c. Mencari donatur dalam pendanaan pelatihan dan pemenuhan sarana penunjang yang lain.
2. Tahap Pengembangan tahun anggaran 2010
a. Sosialisasi dengan melakukan 20 kali pelatihan disekitar Provinsi Banten
b. Bekerjasama dengan Kepala Daerah Tingkat I Provinsi Banten
c. Bekerjasama dengan Kanwil Depag Provinsi Banten dalam memberikan referensi (sertifikasi) metode-metode yang dikembangkan

D. Ikhtiar Keuangan
Ikhtiar keuangan yang telah dilakukan Yayasan dalam mebiayai kegiatan-kegiatannya, adalah:
1. Hasil penjualan Product yang dihasilkan oleh Yayasan Mantiqu Al Karim yaitu Kartu KB3Q, Buku Taqwa, modul-modul pelatihan serta pelatihan-pelatihan yang telah dilakukan
2. Mencari donatur-donatur yang ingin berperan dalam Dakwah Al Qur'an

Tidak ada komentar: