Khadimul Qur'an

"Dan berkata Rasul: ' Ya Tuhanku sesungguhnya kaumku
menjadikan Al Qur'an itu sesuatu yang ditinggalkan'
(Al Furqon -25- :30)
"Dan Orang-orang Kafir berkata: ' Janganlah kalian
mendengarkan Al Qur'an ini dengan sungguh-sungguh dan
buat hiruk pikuklah terhadapnya agar kalian dapat
mengalahkannya'
(Fushilat -41- : 26)

Selasa, 29 September 2009

Karya Khadimul Qur'an

Kartu Belajar, Bermain dan Bercerita Al Qur'an (KB3Q)

Latar Belakang
Rasulullah saw. telah bersabda: “ Didiklah anak kalian dalam tiga hal: mencintai Nabi, mencintai keluarga Nabi dan mempelajari Al Qur’an”. Memasukan nilai-nilai Al Qur’an kepada putera-puteri kita sejak dini adalah sesuatu yang sangat penting. Disisi yang lain dunia anak adalah dunia bermain. Permainan yang ada sekarang ini belum mampu menjadi media untuk belajar memahami nilai-nilai Al Qur’an. Bermain mereka adalah murni bermain dalam artian permainan yang ada belum mampu mengantar mereka dalam pembentukan nilai-nilai agama dan akhlak. Keprihatinan dan keinginan inilah yang mendorong Yayasan MantiQu Al Kariim untuk membuat metode Kartu Belajar, Bermain dan Bercerita Al Qur’an (KB3Q). Dengan Metode ini diharapkan dunia bermain mereka diisi dengan nilai-nilai Al Qur’an. Nilai yang sangat dibutuhkan untuk mendorong terbentuknya Generasi Qur’an.
Metode KB3Q dibuat mempertimbangkan dan mengingat beberapa hal:
A. Rasional
Kehidupan dan Peradaban manusia muslim senantiasa mengalami perubahan. Dalam merespon fenomena itu, manusia berpacu mengembangkan kualitas pendidikan, salah satunya melalui penyempurnaan kurikulum. Kualitas pendidikan yang tinggi diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang cerdas, damai, terbuka, demokratis dan mampu bersaing
B. Pengertian
KB3Q adalah kepanjangan dari Kartu Belajar, Bermain dan Bercerita Al Qur’an yang merupakan metode berjenjang untuk memahami Al Qur’an dengan komfrehensif dan menyeluruh. KB3Q merupakan media untuk memahami Al Qur’an sejak dini (5-10 tahun).
C. Fungsi dan Tujuan
Metode KB3Q memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Pengembangan yaitu meningkatkan apresiasi anak-anak muslim terhadap kitab sucinya sehingga diharapkan para santri dapat meyakini kebenaran petunjuk Al Qur’an sejak dini.
2. Perbaikan yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran Al Qur’an dalam kehidupan sehari-hari sejak dini.
3. Pencegahan yaitu menangkal hal-hal negative dari lingkungan atau budaya yang dapat membahayakan keimanan seorang muslim sejak dini
4. Pembiasaan, yaitu menyampaikan pengetahuan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai Al Qur’an sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh kehidupannya sejak dini
KB3Q bertujuan agar santri bergairah untuk memahami Al Qur’an.
Pengenalan
Metode Kartu Belajar, Bermain dan Bercerita Al Qur’an adalah sebuah metode untuk memahami Al Qur’an yang disesuaikan dengan dunia anak. Metode ini diperkenalkan kepada anak dengan menggunakan kartu yang berisi berbagai macam informasi mengenai Al Qur’an. Kartu dibuat sebanyak 114 buah sesuai dengan jumlah surat dalam Al Qur’an dan dibagi dalam dua bagian
1. Makiyyah sebanyak 86 kartu; menjadi 21 kelompok kuartet dan dua kartu (Al Fatikhah dan Al Ikhlas) tidak mempunyai kelompok kuartet. Kartu kelompok Makkiyah diberi warna hijau
Pembagian kuartet:
Al Fatikhah (1) : Dalam Metode KB3Q surat ini tidak mempunyai kelompok kuartet dikarenakan makna Al Fathikah sebagai pembuka hingga kegiatan apapun harus membuka dengan Bismillah dan memuji Allah SWT.
Al Ikhlas (112) : Surat ini pun tidak diberikan kelompok kuartet dikarenakan keikhlasan itu seperti udara, dia tidak beraroma tetapi dibutuhkan dalam segala hal. Ikhlas adalah makna yang harus selalu ada bagi setiap kegiatan seorang muslim.
Makkiyyah
Kuartet Kelompok 1: Al An’am (6), Al Jinn (72), Al Mursalat (77) dan An Naas ( 114): Kelompok kuartet ini adalah nama-nama surat Al Qur’an yang merupakan jenis-jenis makhluk ciptaan Allah.
Kuartet Kelompok 2: Al A’raf (7), Ad Dukhan (44), Adz Dzariyat (51) dan Al Ma’arij (70): Malaikat yang selalu berada di tempat yang tinggi (Al A’raf) ketika turun ke bumi dan naik kelangit (Al Ma’arij) membawa angin-angin yang menerbangkan (Adz Dzariyat) dan kabut-kabut (Adh Dhukhan).
Kelompok Kuartet 3: Yunus (10), Huud (11), Yusuf (12) dan Ibrahim (14): Kuartet nama-nama Nabi
Kelompok Kuartet 4: Al Hijr (15), Al Kahfi (18), Al Ahqaf (46) dan Ath Thuur (52): Kuartet nama-nama tempat yang mempunyai makna dan sejarah tertentu dalam kisah Al Qur’an
Kelompok Kuartet 5: An Nahl (16), An Naml (27), Al Ankabut (29) dan Al Fiil (105): Kuartet nama-nama hewan dalam Al Qur’an
Kelompok Kuartet 6: Al Isra (17), Maryam (19), Lukman (31) dan Nuuh (71): Allah memerintahkan Nabi Nuh (Nuuh) untuk keluar dari negerinya pada malam hari (Al Isra) sedangkan Maryam (Maryam) dan Lukman (Lukman) adalah sebagian cerita-cerita orang soleh yang terdapat dalam Al Qur’an
Kelompok Kuartet 7: Thaha (20), Yaasiin (36), Shaad (38) dan Qaaf (50): Kuartet nama-nama surat yang mempunyai huruf terputus-putus.
Kelompok Kuartet 8: Al Anbiya (21), Al Mukminun (23), As Sajdah (32) dan Al Kautsar (108): Para nabi (Al Anbiya) selalu memerintahkan orang-orang beriman (Al Mukminun) untuk selalu ingat Allah dengan memperbanyak Sujud (As Sajdah) padanya agar selalu diberikan nikmat-nikmat yang banyak (Al Kautsar)
Kelompok Kuartet 9: Al Furqan (25), Asy Syu’ara (26), Al Qoshosh (28) dan Al Qolam (68): Ahli-Ahli Syair (Asy Syu’ara) ketika berkisah (Al Qoshosh) hendaklah selalu bisa membedakan (Al Furqan) kebenaran dan kebatilan, karena semuanya akan ditulis oleh Malaikat dengan pena (Al Qolam)
Kelompok Kuartet 10: Ar Ruum (30), Saba’ (34), Al Balad (90) dan Quraisy (106): Kuartet nama-nama surat yang ada kaitannya dengan negeri dan bangsa-bangsa.
Kelompok Kuartet 11: Fathir (35), Al Mulk (67), Al A’la (87) dan Al Qodr (97): Kuartet sifat-sifat Allah Yang Maha ESa
Kelompok Kuartet 12: Ash Shaffat (37), Az Zumar (39), Al Buruj (85) dan Ath Thariq (86): Allah bersumpah dengan Gugusan Bintang (Al Buruj) dan dengan yang datang di malam hari (Ath Thariq) bahwa pada hari akhirat manusia akan dibagi berombongan (Az Zumar) dan Malaikat selalu berbaris (Ash Shaffat)
Kelompok Kuartet 13: Al Mu’min (40), Fushilat (41), Asy Syuura (42) dan Al Kafirun (109): Orang beriman (Al Mu’min) hendaklah selalu bermusyawarah (Asy Syuura) agar tampak jelas (Fushilat) bagaimana rekayasa orang-orang kafir (Al Kafiruun)
Kelompok Kuartet 14: Az Zuhruf (43), At Tiin (95), Al ‘Alaq (96) dan Al ‘Aadiyat (100): Janin yang tergantung dalam rahim (Al ‘Alaq), Kuda yang berlari cepat (Al ‘Aadiyat) dan buah Tiin adalah sebagian perhiasan (Az Zuhruf) kehidupan dunia.
Kelompok Kuartet 15: Al Jatsiyah (45), An Naaziat (79), Al Ghasyiyah (88) dan Al lahb (111): Ketika manusia manusia dicabut nyawa (An Naziat) maka terpampanglah dihadapannya keadaan pada hari pembalasan (Al Ghasiyah) bagaimana manusia berlutut dihadapan Allah (Al Jatsiyah) dan bagaimana ada gejolak api yang membara (Al Lahb).
Kelompok Kuartet 16: An Najm (53), Al Qomar (54), Asy Syams (91) dan Al Falaq (113): Kuartet tentang benda-benda langit
Kelompok Kuartet 17: Al Waqiah (56), Al Haqqah (69), Al Qiyamah (75) dan An Naba’ (78): Kuartet nama-nama kiamat
Kelompok Kuartet 18: Al Muzammil (73), Al Mudatsir (74), ‘Abasa (80) dan Al Insyirah (94): Kuartet keadaan Nabi Muhammad SAW
Kelompok Kuartet 19: At Takwir (81), Al Infithar (82), Al Insyiqaq (84) dan Al Qaariqh (101): Kuartet kedahsyatan hari kiamat
Kelompok Kuartet 20: Al Muthaffifin (83), At Takatsur (102), Al Humazah (104) dan Al Maa’un (107): Kuartet dampak keburukan yang disebabkan oleh At Takatsur
Kelompok Kuartet 21: Al Fajr (89), Al Lail (92), Adh Dhuha (93) dan Al Ashr (103): Kelompok kuartet tentang waktu-waktu di alam dunia.
2. Madaniyyah sebanyak 28 kartu; menjadi 7 kelompok kuartet. Kartu kelompok Madaniyyah diberi warna biru.
Kuartet Kelompok 1: Al Baqarah (2), Ar Ra’d (13), An Nuur (24) dan Al Hadiid (57): Dalam informasi Al Qur’an benda-benda ini sebagian tanda-tanda tentang keberadaan dan kekuasaan Allah SWT.
Kuartet Kelompok 2: Ali Imran (3), Al maidah (5), At Taubah (9) dan Ar Rahman (55): Kurtet ini menceritakan sebagian sifat Allah yang penuh Kasih-Sayang (Ar Rahman), yang selalu menerima taubat (At Taubah) hambanya bahkan selalu memberikan rizki yang berupa hidangan (Al Maidah) sebagaimana yang Allah limpahkan kepada keluarga Imran AS (Ali Imran)
Kuartet Kelompok 3: An Nisa (4), Al Mujadilah (58), Al Mumtahanah (60), dan Ath Thalak (65): Surat-surat tentang kejadian wanita dalam Al Qur’an; wanita yang mengajukan gugatan, wanita yang harus diuji ketika berhijrah dan hukum-hukum wanita yang dicerai.
Kuartet Kelompok 4: Al Anfal (8), Al Ahzab (33), Ash Shaf (61) dan An Nashr (110): Pembagian kuartet yang menceritakan bahwa jika ada pasukan kafir yang bersekutu (Al Ahzab) maka kaum muslim harus bersatu dengan berbaris yang rapih (Ash Shaf) maka umat Islam akan mendapatkan pertolongan Allah (An Nashr) dan mendapatkan hasil rampasan perang (Al Anfaal)
Kuartet Kelompok 5: Al Hajj (22), Al Jumu’ah (62), Al Munafiqun (63) dan Al Insaan (76): Pembagian kuartet ini menceritakan bahwa Ibadah Shalat Jum’at (Al Jumuah) adalah ibadah yang sebanding dengan Ibadah Hajji (Al Hajj) bagi manusia (Al Insan) yang faqir. Orang-orang munafiq ( Al Munafiquun) tidak menyukai sholat jum’at
Kuartet Kelompok 6: Muhammad (47), Al Fath (48), Al Hujurat (49) dan At Tahriim (66): Kejadian-kejadian pada Nabi Muhammad SAW
Kuartet Kelompok 7: Al Hasyr (59), Ath Thaghabun (64), Al Bayyinah (98) dan Az Zalzalah (99): Kelakuan orang Yahudi yang tidak beriman jika belum ada bukti-bukti yang nyata (Al Bayyinah) diingatkan oleh Allah tentang pengusiran mereka (Al Hasyr), dan jika mereka tetap tidak beriman kepada Muhammad SAW, Allah mengancam dengan hari keguncangan (Az Zalzalah) dan hari penampakan kesalahan (Ath Thaghabuun).
Kartu ini pun mengandung beberapa informasi mengenai Al Qur’an yang lain, seperti visualisasi nama surat; kandungan suatu surat; latar belakang penamaan suatu surat; jumlah ayat dalam satu surat serta nomor surat dalam urutan mushaf.
Harga Jual: Rp. 20.000

Tidak ada komentar: