Khadimul Qur'an

"Dan berkata Rasul: ' Ya Tuhanku sesungguhnya kaumku
menjadikan Al Qur'an itu sesuatu yang ditinggalkan'
(Al Furqon -25- :30)
"Dan Orang-orang Kafir berkata: ' Janganlah kalian
mendengarkan Al Qur'an ini dengan sungguh-sungguh dan
buat hiruk pikuklah terhadapnya agar kalian dapat
mengalahkannya'
(Fushilat -41- : 26)

Kamis, 01 Oktober 2009

Dalil-Dalil Adanya Allah

1. Ayat-Ayat Allah SWT

Allah mengajak manusia untuk beribadah semata kepada-Nya. Dia mengajak kesadaran manusia untuk mengerti semua kenikmatan berasal dari-Nya. Allah memperlihatkan ayat-ayat-Nya untuk menyadarkan manusia. Dalam bahasa Al Qur’an diistilahkan dengan bahasa: “Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang memikirkan. (Ar Ra’d : 1-11) ”. Ayat-ayat Allah ada yang bersifat alam (Gunung, bintang, penciptaan manusia, pergantian siang dan malam, turunnya hujan dan lain-lain) dan ayat yang bersifat bahasa. Kedua ayat itu Allah pergunakan sebagai media untuk mengetuk kesadaran manusia !
2. Keesaan Allah swt

Allah dengan berbagai ayat-ayat-Nya berhak mendapat segala pujian, bahkan seluruh makhluk ciptaan-Nya selalu memuji dan tunduk patuh kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, yang mengadakan gelap dan terang, yang menciptakan manusia dari tanah, yang (hak mengabulkan) do`a yang benar. Bahkan dalam bahasa Al Qur’an “guruh bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya” Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu pagi dan petang hari. Katakanlah: "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya: "Allah." Katakanlah: "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfaatan dan tidak (pula) kemudharatan bagi diri mereka sendiri? (Ar Ra’d: 12-16)".
3. Siapakah Tuhan semesta alam dan bagaimana bermohon kepadanya

Ayat-ayat Allah akan mengantar manusia untuk mengenal yang lebih baik kepada Allah. Pengenalan yang baik terhadap Allah diharapkan memberikan dampak agar mempunyai prasangka yang baik kepada-Nya. Allah selalu menjadi tempat berpegangan dalam segala hal (Ash Shamad). Kesadaran bahwa kemampuan manusia terbatas membuat manusia harus selalu berhubungan dengan Allah dengan media “doa” dan harus pula mempunyai akhlak didalam berdo’a. Dalam bahasa Al Qur’an “Berdo`alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut, berdo`alah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan) (Al A’raf: 56)”.
4. Segi-segi pelajaran yang dapat diambil dari kehidupan alam semesta

Keajaiban-keajaiban di semesta alam ini harusnya lebih menjadikan manusia menjadi hamba-hamba yang bersyukur kepada Penciptanya dan menjadi hamba-hamba yang selalu taat pada-Nya. Dalam bahasa Al Qur’an Allah mengatakan: “Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum daripada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah. Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun)”, Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui (An Nahl: 65-70)”
5. Bukti kebenaran Allah yang mengharuskan kita memuji dan mensyukurinya

Seluruh yang ada di alam dunia ini adalah ciptaan-Nya. Kekuasaan-Nya tak terbataskan oleh apa pun. Allah sering mengatakan bahwa selain Aku tak ada satu pun yang dapat menciptakan. Katakanlah: "Terangkanlah kepadaku, jika Allah menjadikan untukmu malam itu terus menerus sampai hari kiamat, siapakah Tuhan selain Allah yang akan mendatangkan sinar terang kepadamu? Maka apakah kamu tidak mendengar? (Al Qoshosh: 71)”. Adakah sesuatu yang dapat menciptakan sinar ! Jika Allah selalu menjadikan gelap di alam dunia ini sepanjang masa.
Dengan Pasal: Dalil-dalil adanya Allah; seorang muslim harus menyadari dan mampu merasakan kehadiran Allah. Allah yang telah menghantarkan pemikiran dan perasaan kita tentang kekuasaan Allah yang tak terbatas mestinya mampu membangun karakter seorang muslim, minimal:
  1. Tak perlu mencari perlindungan kecuali perlindungan Allah
  2. Selalu yakin tentang pertolongan Allah hingga membuat selalu optimis
  3. Menyadari sifat kelemahan pada diri manusia
  4. Dengan Ilmunya Allah tertanam pada dirinya selalu berprasangka baik pada Allah

Tidak ada komentar: