Khadimul Qur'an

"Dan berkata Rasul: ' Ya Tuhanku sesungguhnya kaumku
menjadikan Al Qur'an itu sesuatu yang ditinggalkan'
(Al Furqon -25- :30)
"Dan Orang-orang Kafir berkata: ' Janganlah kalian
mendengarkan Al Qur'an ini dengan sungguh-sungguh dan
buat hiruk pikuklah terhadapnya agar kalian dapat
mengalahkannya'
(Fushilat -41- : 26)

Kamis, 01 Oktober 2009

Malaikat, Syaithan dan Jin

1. Malaikat

Orang-orang yang tidak beriman (Kafir Makkah) telah mengenal konsep Malaikat dalam keyakinan mereka. Mereka mempunyai keyakinan bahwa Malaikat mempunyai hubungan yang dekat dengan Allah “Sesungguhnya orang-orang yang tiada beriman kepada kehidupan akhirat, mereka benar-benar menamakan malaikat itu dengan nama perempuan (An Najm: 27)” . Allah kemudian mengoreksi keyakinan itu, bahwa Malaikat bukan anak perempuan Allah, mereka adalah makhluk-makhluk Allah yang mempunyai tugas yang berbeda-beda. Makhluk yang senantiasa taat dan patuh kepada perintah-Nya. Mereka selalu mendo’akan orang-orang yang beriman.

2. Kejelekan syirik dan pengaruh syaithan

Syaithan adalah makhluk Allah yang selalu berkeinginan menyesatkan manusia "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan (untuk saya), dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka (An Nisa’: 118)". Itulah janji dan ancaman Syaithan yang harus membuat manusia selalu waspada dari tipu dayanya. Syaithan dengan senjatanya hawa nafsu banyak membuat manusia lupa tentang hakekat kehidupan ini.

3. Penyiaran Al Qur’an pada golongan Jinn

Makhluk Allah yang lain dalam informasi Al Qur’an adalah Jiin “Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda. Dan sesungguhnya kami mengetahui, bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (daripada) Nya dengan lari (Al Jinn: 10)”. Jinn banyak yang diminta bantuannya oleh manusia padahal kemampuan mereka tidaklah lebih hebat dari kemampuan manusia.
Pasal ketiga Malaikat, Syaithan dan Jin; Al Qur'an memberikan informasi kepada kita bahwa Malaikat, Syaithan dan Jinn berkaitan dengan asumsi bahwa mendekat pada Allah tidak mudah, tidak bisa langsung dan lain-lain sebagainya hingga mereka pada zaman itu membutuhkan media untuk ke arah sana. Pemahaman yang baik dan benar tentang Malaikat, Syaithan dan Jinn harus menumbuhkan beberapa karakter, minimal:
  1. Beribadah dengan sungguh-sungguh dan disiplin karena tak ada satu pun media yang mampu mendekatkan seseorang kepada Allah kecuali amal ibadahnya
  2. Meminta tolong dan berlindung hanya dilakukan kepada Allah semata sebab tak yang memberi kemudaratan atau kemanfaatan kecuali dengan izin Allah
  3. Selalu bersikap sebagai makhluk yang berperilaku mulia karena manusia selalu dimuliakan oleh Allah dihadapan makhluk-makhluknya.

Tidak ada komentar: